pada awalnya perjalanan ini akan menuju bali pada tanggal 27 agustus
2012 dengan teman-teman saya di malang tapi sebelum keberangkatan pada tanggal
25 di putuskan perjaanan ke bali gagal karena
ada teman yang sakit.
Setelah itu saya punya fikiran
untuk mengganti perjalanan itu ke kawah ijen di kabupaten bondowoso jawatimur,
sebelum berangkat saya browsing dulu tentang koordinatnya dan rute menuju
kesana, setelah semuanya siap dan saya putuskan berangkat hari selasa malam
tanggal 28 agustus 2012 sama temen gila saya Haninda Chandra.
Perjalanan saya awali dari
pasuruan yang kebetulan saya lagi berkunjung ke saudara-saudara saya yang ada
di sana tapi haninda chandra berangkat dari malang, menunggu haninda/ bocil eh
kita pas di pasuruan-probolinggo maen kucing-kucingan dan akhirnya kita ketemuan
di pom bensin Utama Raya PLTU Paiton dan kami bertemu di pada pukul 02:00 rabu
dini hari. Dan kami putuskan untuk ngerest di sana sambil menunggu pagi karena
rute yang akan kami lewati adalah hutan arak-arak yang konon angker dan sepi,
sdua gelas kopi susu hangat kami nikmati dan di situ terjadi obrolan akan
melakukan perjalanan ke bali karena sayang klo gak bablas wong udah deket.
Kumandang Adzan Shubuh telah
terdengar satu persatu dari kami melakukan sholat shubuh sambil oper shift
menjaga motor dan barang-barang bawaan, pukul 05:30 kami persiapan melakukan
perjalanan di sela-sela persiapan itu ada bapak supir travel asal bandung
menghampiri kita dia bertanya “mau kemana mas??” saya jawab “mau ke kawah ijen
pak” wah mantab tuh mas saya kemarin juga dari sana, “kata bapak itu” di sana kita juga di beri tau tempat-tempat
menginap murah di sekitaran paltunding mulai harga Rp 150.000 dan saya dan bapak
sedikit becanda dan ngobrol ngalor ngidul,eh ternyata bapak itu umurnya udah 58
tahun wah tapi saya melihatnya masih seperti umur 35tahunan emang petualang itu
awet muda ya, dan ternyata bapak itu dulu juga pendaki juga.
Dan pukul 06:00 kami melakukan
perjalanan di sini kita di suguhi pemandangan sunrise yang sangat indah
di,motor saya pacu pada kecepatan 50-60 kpj sambil menikmati perjalanan dan
udarah yang masih sejuk di pesisir pantai utara. Di sini kita melewati alas/hutan
arak-arak tak lupa kami melakukan foto di gardu pandangnya sambil membenahi
bracket box bocil yang bautnya lepas setelah dari arak-arak kita melakukan
perjalanan menuju kabupaten bondowoso dan di sana ada tambahan personil yaitu
Edo setelah ketemu edo di alun-alun bondowoso kami melakukan perjalanan menuju
kawah ijen dan di sana kita semua ketilang polisi karena putar balik di jalan
searah yg tidak ada tandanya di situ kami hanya berputar dan berniat bertanya
pada bapak polisi eh tapi di tilang juga,,,oke deh kami rela demi sampai kawah
ijen,,,setelah perdebatan dengan bapak polisi yg cukup lama kita di sana minta
di tilang dengan meminta surat tilang tapi bapak polisinya bersihkeras untuk
tilang di tempat,saya gak bisa di bohongi begitu aja ya percakapan itu saya
rekan,dan ternyata bapak polisinya tau dan akhirnya kita di kasih surat tilang
dengan slip merah. Di sana teman-teman cukup drop kondisi mentalnya karena
capek dan habis kena tilang, dan saya Cuma bisa memberi semangat ayo kawah ijen
udah deket.
Perjalanan kami lanjutkan perut
udah krucuk-krucuk karena lapar dan kita putuskan untuk berhenti di salah satu
warung di bondowoso membayar eh ternyata tak sesuai yang di harapkan Rp 50.000
yang harus kami bawarkan, yah bisa di bilang wajarlah karena masih dalam musim
liburan idul fitri, saatnya melanjutkan perjalanan menuju kawah ijen,setelah
puluhan kilometer kita lewati adalah kanan kiri pohon dan kebun tebu yang jalan
masih mulus setelah deket pos perkebunan kopi dan kita harus melakukan laporan
dan membayar seikhlasnya di sana jalan mulai hancur mulai dari batu sampai
pasir berdebu harus kami lewati, saya pikir setelah post 1 kawah ijen udah
deket eh ternyata masih jauh, dalam perjalanana kita menemukan pos joglo di
daerah perkebunan dan berhubung kita manusia malam kita harus melakukan
istirahat, perbekalan kita keluarkan termasuk matras yang dibawa kita gelar
untuk alas tidur,suasananya sangat asri dan sejuk banyak terdengar suara-suara
srigala. Tapi tidak saya hiraukan karena sudah sangat ngantuk.
Tak terasa kami bangun pada jam
13:00 wah langsung cepat-cepat persiapan
untuk melanjutkan perjalanan ke kawah ijen dan sampai di post pendakian
gunung ijen pada pukul 14:30, kami sempat melapor ke pos dan ternyata jam
pendakian akan di tutup pada pukul 15:00 wah sayangnya kita sudah sampai tapi
pendakian tidak boleh kami lakukan, sebenernya banyak pilihan untuk menginap di
shelter pendakian atau melanjutkan perjalanan ke banyuwangi, perhitungan demi
perhitungan kami lakukan mengingat pada suasana masih liburan idul fitri di
sana masih belum ada warung yang buka dan kami tidak membawa logistik yang
cukup banyak untuk semalam dan saya putuskan untuk turun ke banyuwangi dengan
jarak kata bapak penjaga pos sekitar 32km, dan tak di sangka perjalanan selama
32 km itu melewati jalan turunan yang sangat hancur dan licin tapi semua
berhasil kita lewati.
Pukul 18:00 kami sampai di kota
banyuwangi dan di sana kita sudah di hubungi mas Evan Tabanan Rider untuk
mampir sempet nunggu jemputan di depan terminal brawijaya banyuwangi sambil
istirahat di indomart sekitar 1jam dan mas evan pun datang kami di bawa ke
rumahnya,dan di sana kita ngobrol dan akhirnya di suruh meninap juga padahal
tujuannya kita akan ke kota genteng banyuwangi untuk silaturahmi ke temen kita
Indro, dari obrolan di sana ada celetukan untuk ke alas purwo untuk melihat
banteng, dan peta kami download, dan malam itu kami melakukan istirahat yang
cukup puas.
Pagi hari pukul 07:00 setelah
sarapan kita melakukan perjalanan menuju ke arah peta antara alas purwo atau
sukamade setelah sampai perempatan genteng edo berpisah dari kami dia tidak
ikut perjalanan kami karena dia harus sampai jember pada pagi itu juga. Dan yang
meneruskan expedisi ini saya dan Hainda chandra.