#Ride2NationalPark adalah perjalanan mengunjungi Taman Nasional yang ada di dunia, kali ini #Ride2NationalPark Berkesempatan melanjutkan stage 2 untuk mengeksplore Taman Nasional Karimunjawa start pada tanggal 9oktober dan finish 15oktober Di Yogyakarta. Banyak cerita yang kami peroleh dalam perjalanan #Ride2NationalPark Karimun jawa mulai dari rute dan jalur yang baru sampai kapal kami di terjang badai di tengah lautan.
Start dari yogyakarta tanggal 9 Oktober pada hari Minggu untuk mengejar kapal Roro KMP Siginjay yang bisa membawa motor kami sampai di kepulauan Karimunjawa. Hari minggu adalah hari terpadat di daerah jawa tengah karena memang hari libur dan banyak yang melakukan liburan, maka dari itu dalam perjalanan #Ride2NationalPark ini kami putuskan untuk mencari jalan yang tidak biasa untuk menghindari kemacetan-kemacetan di jawa tengah, dengan RC (Road Captain) Mas Agus Ramadan yang menemani perjalanan #Ride2NationalPark.
Sabtu Pagi persiapan dan pengecekan pada motor di lakukan dari sistem pengapian, kaki-kaki, ban, pengereman dan penggantian pelumas mesin kami menggunakan pelumas Evalube RunnerX dan Evalune scootic HX. Malam minggu titik kumpul kami sepakati melalui pesan singkat di WhatsApp Jam 9pagi di SPBU Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, sambil menyelesaikan packingan yg sedikit ribet dan banyaknya barang dan pakaian yg di bawa mengingat saat ini sudah masuk perpindahan angin dari timur ke barat atau biasa di sebut musim pancaroba jadi cuaca sangat tidak bisa di tebak. Packingan terbanyak dan terlama benda-benda elektronic yg mendukung perjalanan ini seperti 3buah kamera, 1laptop, 2modem, 1hardisk external, gear kamera( tripod, monopod, gorillapod, mounting-mounting Actioncam) singkat cerita jam 1makam baru menyelesaikan packing dan memastikan benda-benda di atas berfungsi normal dan battrei penuh.
Minggu pagi perjalanan yang dinanti-nanti sudah saatnya start setelah semua persiapan dan pengecekan dilakukan, menggunakan sondesip greentea motor tua yang akan menemani perjalanan #Ride2NationalPark stage ke2. Awal perjalanan ini adalah mengunjungi titik kumpul dengan partner perjalanan yang sudah saya kenal dari tahun 2011 dan sebagai Road Captain dari perjalanan #Ride2NationalPark. Setelah motor kami di isi bahan bakar minyak full tank motor kami pacu santai menuju kota klaten, matahari yang sangat terik mememani perjalanan kami, konsentrasi yang cukup tinggi perlu di lakukan karena jalanan yg saat itu ramai lancar, tak lama keluar dari spbu jarak lebih kurang baru dapat 10km, box Sondesip Greentea di tabrak oleh bapak-bapak pakai matic yang tidak konsentrasi, melihat kondisinya aman tak ada cedera dari si bapak perjalanan di lanjutkan menuju kota klaten kemudian Boyolali.
Sampai di Boyolali matahari sudah di tengah ubun-ubun kepala saya pikir Road Captain mengajak lewat jalur normal dari boyolali-salatiga-bawen-semarang- demak-jepara, namun dapat pertigaan kecil sein motor di arahkan belok ke kanan melewati jalan aspal rusak dan pemandangan kanan kiri sawah, lama kelamaan jalanan menjadi naik turun dan berkelok-kelok dengan angin sepoi-sepoi yang membuat mata sedikit sayu-sayu ngantuk, kami sempat berhenti beberapa jam di minimarket untuk membeli perbekalan dan makan Mie Ayam bakso di dapannya. Jalanan yg semula hanya aspal hancur menjadi tanah berlumpur di satu sisi jalan dan sisi lainnya jalan yang baru di cor.
Segala medan harus siap kita hadapi dalam perjalanan #Ride2NationalPark anggap saja perjalanan potong kompas diatas sebagai pembuka dan pengecekan kekuatan motor yang akan kami bawa ke pulau Karimunjawa, benar saja awal memasuki daerah demak di jalanan offroad Sondesip Grentea mengeluarkan suara yg keras pada bodi belakangnya dan saya sudah menduga rangkanya patah namun perjalanan masih kami lanjutkan melewati pinggiran kota demak yang langsung menuju pantai kartini Jepara. Tiba-tiba hujan turun sangat deras mata kami langsung mencari tempat untuk berteduh, saat berteduh Sondesip Greentea langsung saya cek ternyata benar rangka bagian belakang patah, melihat waktu sudah sore dan hari minggu banyak tukang las yang tutup, sempat menghubungi Headquater Gilamotor Evalube sebut saja Pak Bambang apa di Karimunjawa ada tukang las? Kata beliau" tenang di karimunjawa ada mesin las di kantor Taman Nasional, nih kontak mas Yusuf" buat jaga-jaga kalau di jepara tidak mendapatkan tukang Las. Perjalanan tetap kami lanjutkan sambil tolah toleh kanan dan kiri mencari sebuah keajaiban ada tukang Las yang buka pada hari minggu, benar saja ternyata ada tukang las setelah memasuki pinggiran jepara, body bagian belakang sondesip langsung di bongkar dan rangka di las.
Jarak dari bengkel las menuju pantai kartini tidak jauh jalan sudah di dominasi dengan aspal mulus dan lebar pada pukul 05:30 kami sudah sampai homestay Mulyo Agung di Pantai kartini untuk beristirahat dan melanjutkan perjalanan laut keesokan harinya. Homestay Mulyo Agung sangat di recomendasi untuk para mototraveller atau backpaker dengan harga yang bersahabat dengan kantong, tempatnya juga nyaman parkiran motor juga di dalam teras gak seperti homestay lainnya yang di pinggir jalan. Setelah melakukan makan malam dan berbersih badan sekitar jam 11malem kami tidur tak lupa untuk mengeset alarm jam 5pagi untuk menuju pelabuhan kartini dan menyebrang di ke kepulauan Karimunjawa.
Tobe continue
Tobe continue
Latanza Firdaus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar