KarimunJawa
adalah kepulauan di utara Pulau Jawa Bagian tengah yang merupakan
salahsatu Taman Nasional yang dimiliki
Indonesia. Banyak yang bisa kita pelajari di Karimun Jawa mulai dari sejarahnya
yang dekat dengan Walisongo. flora dan fauna yang beragam, terumbu karang dan
keanegaragaman trumbu karang yang cantik dan terjaga.
A MOTORCYCLE 2BLOGGER 5 NATIONAL PARK
Coming Soon Ride 2 National Park Stage 2 ------- Eastern Indonesia (Ride2theast)
#Ride2NationalPark stage 2 60% OnRoad 40% OffRoad
Dalam Perjalanan #Ride2NationalPark Stage 2 mengeksplore Taman Nasional KarimunJawa, team di beri kesempatan untuk meriview Oli Evalube Runner X untuk motor Megapro dan Evalube Scootic HX di gunakan motor Vario125. Kunci dari kesuksesan sebuah perjalanan adalah persiapan yang matang, 2hari sebelum keberangkatan team wajib melakukan service ringan pada mesin motor dan penggantian Oli.
Safety Riding dan Aparel Bermotor yang layak dan stylish
Hai Gilmoters weekend kemarin
touring Atau Riding kemana? Yak Touring/Riding saat ini sudah menjadi gaya
hidup orang yang suka dengan motor atau penggila motor. Sunmori atau Sunday
morning riding sangat di gemari oleh kalangan bikers saat ini, biasanya hanya
untuk melepas kepenatan pekerjaan dan bisa berkumpul dengan sahabat-sahabat
satu hobby.
Euforia 46 ada di Malaysian Motorcycle Granprix 2016
Baru-baru ini debut MotoGP2016
terlaksana di asia yang bertempat di Circuit sepang Malaysia. Ribuan penonton
dari belahan dunia manapun berkumpul untuk menyaksikan gelegaran suara mesin
dari Moto3 hingga MotoGP yang tentunya membuat kuping bising jika tidak
menggunakan Earplugs.
SUNMORI MERAPI
Trend sunmori atau sunday morning ride lagi booming di kalangan bikers, riding dekat hanya untuk sekedar menikmat liburan dan melepas penat aktifitas pekerjaan.
Nah biasanya kebanyakan sunmori hanya di lakukan cuma keliling kota aja dan kemudian ngumpul bersama teman-teman di cafe atau sarapan bareng dan ngobrol-ngobrol. Jika gilmoters sudah bosan dengan Sunmori yang gitu-gitu aja nih ada refrensi Sunday Morning Riding ke Merapi.
Wow kok merapi di merapi banyak jalur-jalur cantik dan landscape indah tentunya, udara di merapi juga sangat asri yang membuat paru-paru terasa segar. Jarak yang di tempuh dari kota Yogyakarta cukup dekat sekitar 25kilometer.
Tentunya saat mau Sunmori di merapi kalian harus mempersiapkan:
Tips and Trick Mendapatkan Foto Saat Solo Touring
Touring saat ini sudah menjadi gaya
hidup dari bikers atau traveller yang ingin merasakan sensasi panas gak
kehujanan dan hujan gak kepanasan. Sekarang banyak Moto Traveller yang lebih
memilih untuk Solo Touring atau Touring sendiri karena kebanyakan beralasan gak
nemu waktu yang singkron sama temen atau kadang beralasan dengan solo touring
dapat bebas untuk menentukan arah sebuah perjalanan.
Ride 2 National Park Stage 2
Setelah sukses dengan Ride2
National Park Stage 1 dengan mengunjungi 3 Taman Nasional di Jawa timur yaitu
Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Meru Betiri dan Taman nasional Alas
Purwo di tahun 2014. Saat ini kembali melanjutkan ekspedisi taman nasional Stage
ke2 untuk mengunjungi Taman Nasional Karimun Jawa.
Wahyu Danaresa Keracunan Perjalanan ride2theast
Wahyu Danaresa Keracunan Perjalanan ride2theast
Ride2theast adalah perjalanan menuju timur Indonesia bertujuan untuk mengeksplorasi jalur dan keindahan alam yg di lalui oleh team #ride2theast. Awal mulanya perjalanan ini akan dilakukan seorang diri namun dengan berjalannya waktu ada teman yang ikut teracun untuk ikut.
Wahyu Danaresa teracun dan ikut dalam perjalanan #ride2theast dari obrolan di social media berlanjut jalan bareng #ride2theast. "Iseng iseng komen, ternyata malah diajakin sekalian, Kesempatan nih fikirku. Tapi waktu itu aku blm bisa kasih keputusan. Krn tanggalnya terlalu mepet sama agenda di komunitasku di semarang (RFoA) yang mau ngadain baksos tanggal 27-28 di Grobogan. Karena hasrat hati pengen banget jalan jalan, akhirnya obrolan sama latanza lanjut di whatsapp. Saya tanya jadwal riding n tujuan dia, dan ternyata finish day nya sama dengan batas finish day yg aku jadwalkan, krn memang pas weekend itu kita ada acara. Oke lah menurutku, dan akhirnya aku meng-iya-kan ajakan latanza ikut perjalanannya ride 2 the east" ungkap Wahyu Danaresa
Wahyu Danaresa yg juga aktif dalam beberapa komunitas motor seperti Sekarang jadi PIC HRnF (Hazard Rangers and Friends) region Jateng-DIY. Member di komunitas Ride For Adventure dan Nusantaride region Semarang.
Menuju jalur lombok bagian utara melintasi taman nasional rinjani #ride2theast
Pagi itu bersiap dengan cepat karena kami bangun terlalu siang, sarapan di tempat bapak ahmad dengan menu Indomie Telur cukup untuk mangganjal perut kami melakukan perjalanan selanjutnya menuju lombok utara. Jalur yang di rencanakan saat itu dari titik terselatan lombok menuju utara melewati daerah taman nasional Rinjani tempatnya di sembalun lawang.
Jalan offroad yang kemarin kami lewati menuju pantai tangsi ini kita lewati lagi untuk menuju jalan utama yang sudaj beraspal halus, berjalan santai sesekali di gas untuk menikmati jalan offroad drngan kecepatan tinggi membuat Wahyu Danaresa ketinggalan jauh beberapa kali berhenti untuk menunggu dan melihat monyet2 di pinggir jalan yang kelaparan. jika ada ketemu monyet jangan sesekali memberi makanan karena dapat membuat daya survive monyet itu hilang dan akan terus meminta pada manusia jika tidak di kasih akan merebut atau mencuri makanan dari manusia.
Jalur lombok selatan yang menyegarkan mata #ride2theast
Matahari bersinar seolah memberikan senyum hangat kepada kami yang baru menapakkan roda di pulau lombok, motor di pacu dengan santai sambil tengok kanan dan kiri untuk mencari sarapan namun niat mencari sarapan gagal ketika melihat jalan bypass yang lurus dan halus. thortle gas di buka untuk mencapai kecepatan maksimal seperti jantung yang memompa darah menuju otak yang menambah semangat team #ride2theast untuk mengelilingi lombok. Sampailah di ujung jalan bypass thortle gas mulai di kendorkan kembali pada kecepatan yang santai. Sejenak berhenti untuk mengeset maps menuju pantai kuta dan jalur selatan lombok, sekitar 8kilometer dari tempat kami berhenti terdapat warung makan, perasaan lega karena perut mulai berontak dari pelabuhan tadi terbayar lunas. Nasi campur dan es Nutrisari di bandrol dengan harga Rp 15000 sangat murah untuk ukuran daerah wisata. Jarak dari warung menuju pantai kuta sekitar 15kilometer dengan jalanan yang masih didominasi dengan turunan berkelok dengan pemandangan hutan yang rimbun sangat menyejukan mata.
Sampailah kami di pintu masuk pantai kuta lombok pemandangan berubah derastis yang awal mula tadi sepi kemudian ramai dengan turis asing, fikiran dejavu perjalanan ini seperti perjalanan ke luar negri karena sedikit terlihat turis domestik. Motor kita arahkan ke pasir pantai untuk melihat hamparan pasir yang putih dan birunya laut lebih dekat, sampai batas kemampuan roda motor kami berhenti karena pasir pantai yang gembur. Sejenak kita menghela nafas, beristirahat sambil menikmati tiupan angin laut dan bentangan pasir putih panjang yang sangat jarang di temui di pulau jawa. Namun ketidaknyamanan kami dapatkan dari beberapa pedagang souvenir pantai kuta yang sedikit memaksa untuk membeli dagangannya. Cepat-cepat kami memutar motor untuk berfoto di tulisan pantai kuta saat itu motor kami ban belakang tenggelam setengah di pasir pantai, cara mengeluarkannya dengan mengangkat motor bagian depan memutar lawan arah dan kemudian di dorong dengan perlahan karena jika menggunakan mesin motor akan semakin tenggelam jadi cara ini kami gunakan untuk mempermudah mengevakuai motor kami.
Usai Berfoto di depan tulisan pantai kuta motor kami arahkan menuju timur mengikuti jalan aspal dengan harapan menemukan sesuatu yang baru, berjalan sekitar 2kilometer ternyata yang kami dapatkan adalah resort sepertinya milik asing dan kami tidak tertarik dengan itu. Yang membuat kami berhenti ketika melihat segerombolan kerbau sedang makan di padang rumput pinggir muara pantai yang tidak luas.
Rasanya tak perlu lama-lama di pantai kuta karena target kami beristirahat di pantai tangsi yang terkenal dengan nama pantai pink. motor kami arahkan keluar pantai kuta untuk mencari jalur selatan yang kata seorang teman tahun kemarin jalannya baru di padatkan dan belum diaspal nah ini perlu kami survey dan coba. Ternyata jalur ini sudah 70 persen di aspal halus dan 30 persen saat itu lagi proses pengaspalan terlihat beberapa petugas dan alat berat pengaspalan sedang bekerja. Pemandangan yang di suguhkan dijalur ini cukup memanjakan mata beberapa kali kami berhenti dan jalan extra pelan untuk menikmati pemandangan yang di suguhkan jalur selatan lombok ini. Soal keamanan untuk siang hari kami rasa cukup aman tapi tetap waspada karena banyak hewan ternak yang lalu lalang menyebrang tanpa berdosa, malam hari tidak disarankan melewati jalur ini karena kabarnya jalur ini rawan begal dan penerangan jalan belum ada. Karena terlalu asik terdengar suara seperti terseok pada motor saya lalu berhenti sejenak untuk melakukan pengecekan ternyata rangka yang tersambung ke bracketbox patah satu sisi, dalam perjalanan mengalami masalah seperti ini adalah suatu hal yang biasa kuncinya tenang dan perlahan mencari solusi. Saat itu solusi pertama adalah mengurangi beban, box saat itu berisi macam-macam perlengkapan ganti seperti baju untuk 15hari, laptop, kabel-kabel, lensa, printilan-peintilan alat dokumentasi dan yang paling berat 1tas tool kit akhirnya di pindahkan kedalam drybag yang hanya berisi cadangan oli dan tenda. Perjalanan di lanjutkan tetap menikmati suguhan alam jalur selatan lombok ini sambil mencari tukang las untuk manyambungkan rangka yang patah. Setiap permasalahan pasti ada jalan keluar tak jauh dari patahnya rangka motor sekitar 15kilometer terdapat bengkel las bergegas membongkar motor dan bapak tukang las langsung mengelas rangka yang patah sekitar 30menit selesai perjalanan kami lanjutkan menuju pantai pink.
Aspal mulus berkelok dengan pemandangan yang menyegarkan seluruh tubuh masih menemani perjalanan kami dengan jarak sekitar 30km menuju pantai Pink, namun di 15km terakhir kami mendapatkan jalanan yang belum di aspal. perpaduan pasir padat berbatu mengantarkan kami menuju pantai pink, beberapa kali kami harus berhenti untuk mengalah pada segerombolan kerbau yang melintas, terlihat beberapa pohon meranggas di jalur ini sepertinya sudah lama tak mengalami hujan. Beberapa kali melihat monyet liar yg sedang bermain atau mencari makan, pemandangan alam liar yang cukup lengkap menambah sensasi perjalanan ini. Sempat berhenti di barak polhut untuk menanyakan keamanan daerah ini, kata polhut yang berjaga daerah pantai tanjung ringgit dan sekitarnya aman karena mereka berjaga 24jam secara bergantian. Cukup lega mendengar kabar ini karena kami sampai sudah sore sampai disini mau tidak mau harus camping di pantai tanjung ringgit.
Pantai Tangsi atau biasa di sebut pantai pink terletak di desa Sekaroh, kecamatan Jerowaru, kabupaten Lombok Timur. Pantai ini merupakan salah satu dari tujuh pantai di dunia yang memiliki pasir pantai berwarna pink, dan satu dari dua pantai diIndonesia yang memiliki pasir pantai berwarna pink. Warna pink pada pasirnya terbentuk karena butir-butir asli warna putih pasir bercampur dengan serpihan karang merah muda. Bias sinar matahari dan terpaan air laut menambah semakin jelas terlihat warna pink pantai tersebut. Namun saat itu cuaca kurang begitu mendukung jadi kami tidak melihat dengan jelas warna pink yang di suguhkan. Kami juga sempat membawa motor kami main ke bukit di atas pantai pink terlihat dari bukit ini beberapa pantai di sisi sebelah kiri yang indah. Setelah turun dari bukit kami langsung menuju warung bapak ahmad yang sebelumnya kami sudah memesan ikan untuk makan siang. Setelah makan kami ngobrol-ngobrol ternyata bapak ahmad aslinya klaten jawa tengah beliau merantau ke lombok 5tahun yang lalu untuk beradu nasib, selain bekerja pada dinas kehutanan beliau juga membuka warung ini. Kami juga meminta ijin untuk camping di pantai ini beliau sangat welcome seperti bertemu saudara sendiri.
Matahari mulai tenggelam terlihat bewarna oranye dan sedikit meredup kami langsung bergegas menaiki bukit dengan motor kami untuk menikmati sunset di perlukan skill dan ekstra hati-hati untuk mencapai bukit ini karena tanjakan yang curam dan terjal bisa membuat kita terlempar ke bawah. Perpaduan laut, bukit dan sunset menemani sore kami yang indah, namun saat itu sunset tak cukup lama karena sudah di tutup oleh awan tebal dan kamipun bergegas turun untuk mencari spot mendirikan tenda. Saat itu angin cukup kencang membuat kami sedikit kesusahan untuk mendirikan tenda, mendirikan 2tenda masing-masing karena kalau menggunakan 1tenda pasti tidak cukup barang yang kami bawa cukup banyak dan di usahakan masuk ke dalam tenda semua agar aman.
Mataharipun tenggelam gelap mulai datang, bintang terlihat benderang, hewan malam mulai menunjukan suara yang lirih, saat itu bulan sudah tidak nampak hanya bintang yang kemerlip menemani malam kami, jam 8malam sudah terlihat milkyway adalah satu jalur garis bimasakti yang terlihat melingkari bumi, kamera di keluarkan beserta monopodnya, terjadi kesalahan teknis filter CPL pada kamera lupa untuk di lepas sehingga exposure bekurang 2fstops dan gambarpun kurang maksimal. Di tambah sekitar 15 anjing hutan menggogongi kami dan siap menyerang membuat perburuan milkyway di hentikan dilanjutkan istirahat untuk mencapai target perjalanan besok.
Deburan ombak pantai mengiringi kami tidur sesekali terbangun oleh suara gongongan anjing hutan yang siap menyerang tadi. Mataharipun mulai menampakan senyumnya persiapanpun kita lakukan cepat-cepat karena bangun sudah terlalu siang. Mie goreng dengan telur menjadi menu sarapan pagi kami. Setelah sarapan dan pengecekan selesai kami berpamitan dengan bapak ahmad dan keluarganya untuk melanjutkan perjalanan menuju utara pulau lombok.
Menikmati suasana bali utara yang sepi dan asri #ride2theast
view menuju utara Bali |
maps menunjukan terlihat jarak masih sekitar 80km dengan waktu tempuh sekitar 2jam 45menit. jalan berliku menjadi jalanan gravel yang di padatkan siap untuk di aspal tepatnya di daerah badung. Setelah 1jam riding menyusuri jalanan yang asri kepadatan mulai tampak di daerah ubud yang sepertinya menjadi primadona wisatawan asing untuk berkunjung ke daerah sini kanan dan kiri terlihat cafe dan hotel yang rata-rata pengunjungnya bule, pemandangan ini tampak sangat biasa saat di bali.
Menyusuri gelapnya malam hutan baluran dan Bali Barat #ride2theast
PLTU Paiton |
Day 2 #ride2theast perjalanan mengeksplore Indonesia bagian timur. hari kedua di putuskan untuk berjalan malam kembali di karenakan motor seorang partner wahyu dana reza mengalami rembes oli pada mesinnya. Di bongkar di bengkel seorang sahabat bernama om Eddy Pulsar seorang mantan mekanik pulsar andalan di Jawa timur saat pabrikan pulsar masih belum menarik perusahaannya dari Indonesia. Pembongkaran mesin memakan waktu cukup lama karena harus mengakal akali mesin motor wahyu resadana yang sudah di modif total dari segi mesin hingga kaki-kaki.
gelapnya malam |
Start dari probolinggo sehabis magrib saat itu juga bertemu dengan Bang Yon seorang bikers asal besuki yang mempersilahkan kami mampir di rumahnya untuk sekedar mandi dan melepas lelah, karena saat itu kami dari pagi memang belum mandi. Sampai di besuki sekitar jam 9malam kami melakukan bersih-bersih diri dan makan malam di sambi dengan ngobrol ngalor ngidul ala kami. Di tempat Bang Yon banyak bikers yang sering mampir mulai dari cc kecil hingga cc besar/moge.
Sebelum sampai di besuki dari probolinggo kami menyusuri jalur kraksan yang saat itu sangat padat sekali mungkin karena hari minggu. Keluar dari kraksan langsung di suguhi jalur tikungan yang asik tapi tidak terlalu tajam terlihat sebelah kiriadalah pantai dan sebslah kanan tebing atau perkampungan, kamipun melihat kemerlap lampu di kegelapan malam yang menambah suasan riding menjadi semangat wow ternyata itu PLTU Paiton adalah Pembangkit listrik terbesar di Jawa.kami sempat berhenti sebentar untuk melakukan foto-foto dan melakukan pengecekan motor wahyu danaresa yang habis di bongkar benar saja oli masih ada rembes pada stelan rantai keteng tapi tidak terlalu banyak jadi masih aman.
PLTU Paiton sebagai pembangkit listrik Terbesar di Jawa |
Jalan besuki menuju situbondo yang kami lalui cukup sepi tapi banyak bus malam yang ngawur untuk mendahululi hanya mengalah pada bus yang bisa menyelamatkan kami, extra kewaspadaan juga penting untuk menghadapi bus yang seperti ini. Tips mengahadapi bus yang ngawur dari lawan arah saat mendahului bus adalah cuma minggir berilah jalan dan berfikir positif mungkin bus sedang di kejar setoran.
PLTU Paiton |
Masuk di hutan baluran sudah hampir tengah malam sempat berhenti sebentar untuk menghela nafas dan berdoa agar semua di beri kelancaran. Hutan baluran terkenal angker dan bahaya inilah salah satu jalur tengkoraknya jawa timur. Kata seorang sahabat yang pernah lewat dan bisa melihat makhluk astral "di baluran itu pas di tikungan turunan banyak yang menggangu ada yg sedekedar mengganggu ada yang mencelakakan" ungkap Adet Vriono bosnya aparel 7gear yang akan melakukan perjalanan ke timur juga.
tempat usaha bang Yon di Besuki |
Motor kami pacu pada kecepatan 60-70 karena saat itu kondisi dingin menusuk sampai ke tulang. Perjalanan cukup lancar dan sepi lancar, beberapa kali mendahului truck-truck keong yang membawa muatan cukup berat, pada tengah-tengah hutan di kejutkan dengan orang yg memberhentikan kami ternyata ada trailer mogok di satu sisi jalan, jadi kami harus bergantian jalur dengan kendaraan di lawan arah. Sekitar 1jam akhirnya terlihat peradaban kembali sampai kita di depan pos taman nasional baluran sempat berhenti sebentar partner perjalanan menawarkan untuk camping di sini tapi saat itu nanggung kalau kita beristirahat di Tn baluran jadi di putuskan langsung menuju pelabuhan ketapang untuk menyebrang ke bali. Sampai di pelabuhan jam 00:30 dini hari bermaksud untuk mencari tempat istirahat dan tidur tapi saat itu penuh jadi menyebrang dan istirahat di kapal. Penyebrangan saat itu cukup padat terlihat beberapa antrian kapal untuk sandar di dermaga penyebranganpun memakan waktu yg cukup lama sekitar 2jam.
Wahyu Danaresa di PLTU Paiton |
Pelabuhan Gilimanuk Keluar dari kapal dan melewati beberapa pengecekan sim, stnk dan ktp di pelabuhan motor di pacu kencang, berniat untuk mencari rest area untuk beristirahat sebentar untuk mengatur timing perjalanan pada siang hari dan malam hari istirahat. Tapi semua rencana itu gagal karena jalanan saat itu cukup sepi di hutan taman nasional bali barat aroma wangi bali menemani kami dalam perjalanan dan sepertinya itu yang membuat kita memacu motor dengan semangat sesampai di daerah negare jalanan mulai berkelok-kelok dan menanjak banyak telihat truck sebagian badannya masuk jurang karena sepertinya gak kuat nanjak. Dijalan berkelok negare sebelum akan masuk tabanan karena terlalu semangatnya sampai beberapa lobang kami hajar sampai terlihat beberapa kali percikan api pada motor partner perjalanan, kemudian partner perjalanan mengurangi laju kendaraannya, saya bertanya kenapa? "shoknya patah atau bengkok sepertinya " jawab partner. Dalam fikiran wah kami harus cepat-cepat keluar hutan untuk melakukan pengecekan setelah riding pelan sekitar 30menit kamipun menemukan pom bensin dan motor di cek ternyata tidak patah hanya terlihat bengkok pada raisernya. Kami memutuskan untuk tidak rest di pom bensin itu karena tidak bisa atau merokok. Tak jauh jalan dari pom bensin itu kami menemukan minimart berhenti untuk membeli sekotak susu dan roti untuk mengganjal perut yang mulai keroncongan dan parner melakukan pembongkaran shok.
saat di kapal menuju pelabuhan gilimanuk Bali |
view malam penyebrangan jawa-Bali |
tujuan next story |
Matahari mulai menghangatkan tubuh kami yang lebih dari 8jam di terpa oleh angin malam dan terlihat semburat cahaya oranye dan kuning yang menyejukan mata, kamipun mulai memacu kendaraan berniat menuju pom bensin untuk mengisi bahan bakar minyak dan tujuan awal destinasi kami adalah black lava di gunung batur. Tapi terjadi miss komunikasi saat dipom bensin wahyu resadana yang sepertinya sudah ngantuk jalan sendiri sedangkan saya masih menunggu antrian isi bensin. Setelah isi bensin motor saya pacu untuk mengejar wahyu resadana namun tak terkejar atau kelewatan malahan, di tabanan saya berhenti lagi di pom bensin untuk menghubunhi wahyu resadana katanya dia masih di belakang tapi di telfon sudah gak di angkat. Saya melanjutkan perjalanan menuju ubud lewat jalan tembus dari tabanan kemudian lihat whatsapp ada pesan dari resa aku ngantuk banget gak kuat tapi jarak sudah cukup jauh dengan saya akhirnya kita putuskan berpisah sementara saya menuju point target dan resa cari tempat istirahat. To be continue
Langganan:
Postingan (Atom)