Kenapa di beri judul kejanggalan perjalanan ride2nationalpark karena menurut saya ini sangat janggal dan masih susah di logika.
Perjalanan kami awali dari kota yogyakarta pada hari selasa tanggal 25febuari dengan tujuan mengunjungi 4taman nasional dan ijen ceater yg dulunya masuk di dalam taman nasional baluran.
Langsung pada cerita kejanggalannya setelah dari taman nasional baluran rangka motor di belakang bunyi cit cit cit dan di situ saya menemukan bengkel untuk beli baut tahanan breket dan rangka.
Motor di pakai sampe ijen ceater dan selanjutnya ke merubetiri yang jalannya sangat offroad sekitar 30 kilo tanjakan batu lepas sedikit lumpur, di situ braket box masih aman-aman saja dan pulangnya melewati jalur seperti itu lagi sampai njajag kita menginap di hotel njajag.
Matahari telah menyingsing menunjukan sinarnya, setelah check out kami melanjutkan perjalanan menuju Taman Nasional Alas Purwo menyusuri jalur yang lumayan padat dan kemudian sepi tapi saya merasa rame, dan dari situ perasaan saya sudah nyaman tak nyaman.
Di taman Nasional Alas Purwo setelah mengunjungi Pure, pantai trianggulasi, pantai pancur dan ngagelan kami memutuskan untuk langsung keluar dari alas purwo, pukul 15:30 kami sudah sampai pos depan alas purwo dan keluar melewati jalan hot mix kata pak suto salah satu polhut senior di sana.
Sekitar 7km dari pos melewati hutan jati di motor saya ada bunyi "jedek jedek jedek" setelah di cek asal-asalan perkiraan kami ini yg bunyi monopod yg talinya kurang kenceng.jalan lagi sekitar 20 meter bunyi lagi tapi saya hiraukan dan bunyi lagi nah di situ saya langsung kepikiran harus di cek secara detail ternyata dudukam antara breketbox dan rangkanya jebol, kata eky partner perjalanan saya boxnya di lepas aja tak panngku sampai nemu bengkel Las tapi pelan-pelan aja ya.
Berjalan menyusuri jalan hotmix itu seperti seperti jalan offroad ringan aspal terkelupas atau batu yg sudah di tata sekitar 1km dan 1km selanjutnya sudah aspal mulus.
Dan akhirnnya menemunkan bengkel Las, semua barang di turunkan dan tukanglas mulai mengakal-akali dudukan rangka yg jebol sekitar 30menit dan selesai.
Kami melanjutkan perjalanan kembali setelah menyururi jalur yg halus menuju muncar. sampe jalur muncar kami mengalami kecelakaan gara-gara menghindari anak kecil membawa sepeda yg nyebrang tiba-tiba di depan kami rem belakang dan depan sudah saya gunakan sampai habis dan ban sudah mengecit akhirnya saya arahkan motor ke kiri jalan untuk menghindari tabrakan, benar tak terjadi tabrakan tapi keseimbangan sudah hilang dan akhirnya gubrak.
Di mana letaknya kejanggalannya? Kejanggalannya adalah di braket box dan dudukan rangka motor. Kenapa di merubetiri yg tracknya 10X lebih offroad dari Alas purwo dudukan rangka gak jebol tapi di Alas Purwo yang tracknya lebih ringan malah jebol.
Di Taman Nasional Alas Purwo saya merasakan sepi di dalam keramaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar